Jumat, 04 Oktober 2024 Minggu kemarin [29/09], Bpk. Hadiq, M.Kom dan Bpk. Agus Eko Musantono, M.Kom, bersama dengan 2 mahasiswa STIKOM, Dandi Ajusta dan Arienta Aulia, mencoba mengimplementasikan...
Jumat, 04 Oktober 2024 Minggu kemarin [29/09], Bpk. Hadiq, M.Kom dan Bpk. Agus Eko Musantono, M.Kom, bersama dengan 2 mahasiswa STIKOM, Dandi Ajusta dan Arienta Aulia, mencoba mengimplementasikan inovasi teknologi dalam pengelolaan sampah organik di Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari. Melalui program pengabdian masyarakat, mereka memperkenalkan mesin pencacah sampah organik yang dilengkapi dengan teknologi “one push button cleansing”. Pengabdian ini adalah kolaborasi bersama dosen dari kampus UNIBA (Universitas PGRI Banyuwangi.) Teknologi canggih ini memungkinkan proses pencacahan sampah organik menjadi lebih efisien dan higienis. Dengan sekali tekan tombol, sampah organik dapat langsung diproses menjadi potongan-potongan kecil yang siap untuk dijadikan kompos. Dengan adanya mesin ini, masyarakat Desa Badean kini dapat dengan mudah mengolah sampah organik menjadi kompos berkualitas tinggi. Kompos yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Harapannya, produksi kompos di Desa Badean mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik bagi para petani setempat.